Tempat hiburan malam Holywings di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan kembali buka setelah sempat ditutup buntut promo minuman keras bagi pemilik nama Muhammad dan Maria beberapa waktu lalu.
Masih di lokasi yang sama, tempat hiburan malam itu kini kembali beroperasi dan berganti nama menjadi W Superclub dari semula Holywings Club V Gatot Subroto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu dibenarkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Arifin. Dia mengaku sudah menerima izin pencabutan segel sejak ditutup pada Juni lalu.
"Sudah sudah," kata Arifin di kompleks Balai Kota, Selasa (1/11).
Arifin mengaku pihaknya sudah menerima izin pencabutan segel Holywings Gatot Subroto sejak lama. Kepada pihaknya, izin permintaan pencabutan segel diajukan untuk perawatan barang dan properti usai ditutup.
Dia enggan menjawab dengan tegas saat ditanya sejak kapan W Superclub dibuka. Menurut dia, hal itu bisa ditanyakan ke Dinas Pariwisata.
"Untuk operasinya itu beda lagi karena itu terkait izin yang harus dilengkapi. Jenis usahanya juga berbeda ya," katanya.
Sementara di Instagram, W Superclub tersebar di tiga kota. Selain di Jakarta, W Superclub juga beroperasi di Bandung dan Surabaya. Di Jakarta, W Superclub berencana mengadakan agenda mulai Rabu (2/11) dengan menghadirkan musisi dalam dan luar negeri.
Holywings dilaporkan berganti nama menjadi W Superclub dan resmi beroperasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Kabar tersebut muncul dalam unggahan akun Instagram @wsuperclub yang menjelaskan bahwa W Superclub Jakarta kini telah dibuka per Selasa (1/11).
Lokasi tempat hiburan malam tersebut sama dengan bekas tempat Holywings Club V Gatot Subroto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Arifin membenarkan kabar tersebut. Dia mengaku sudah menerima izin pencabutan segel sejak ditutup pada Juni lalu.
"Sudah sudah," kata Arifin di kompleks Balai Kota, Selasa (1/11).
Arifin menjelaskan izin permintaan pencabutan segel diajukan untuk perawatan barang dan properti usai ditutup.
"Untuk operasinya itu beda lagi karena itu terkait izin yang harus dilengkapi. Jenis usahanya juga berbeda ya," sambungnya yang enggan menjawab tegas mulai kapan W Superclub Jakarta dibuka.
Sementara, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Benni Aguscandra menjelaskan pihaknya tidak membekukan lokasi Holywings sehingga lokasi tersebut memungkinkan untuk digunakan usaha lain.
Sedangkan izin usaha sepenuhnya diterbitkan oleh online single submission (OSS). Benni pun akan memastikan apakah W Superclub berafiliasi dengan Holywings.
"Nanti saya cek ya. Kalau dilihat dari daftarnya sih mungkin enggak terafiliasi ya. Karena kalau sudah disegel, kalau sudah dicabut NIB-nya sudah enggak boleh lagi berafiliasi dengan Holywings," jelas Benni seperti dikutip dari Detik.
Dalam unggahan di Instagram, W Superclub sudah lebih dahulu beroperasi di Surabaya sejak 14 September dan di Bandung dua hari berselang. Sejauh ini, Jakarta menjadi kota ketiga sekaligus yang terbaru tempat beroperasi W Superclub.
CNNIndonesia.com berupaya menghubungi PR Manager Corporate Holywings Group Alwine Brahmana dan manajemen W Superclub untuk mengonfirmasi kabar ini. Namun, yang bersangkutan belum merespons.
Sebagai informasi, outlet Holywings ditutup karena terdapat sejumlah pelanggaran yang ditemukan Pemprov DKI, antara lain, pertama, sejumlah outlet Holywings di Jakarta tidak atau belum memiliki sertifikat standar KBLI 56301.
Kedua, pelaku usaha hanya memiliki Surat Keterangan Pengecer (SKP) Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 47221 untuk pengecer minuman beralkohol, yang mana penjualan minuman beralkohol hanya diperbolehkan untuk dibawa pulang dan tidak untuk diminum di tempat.
Kendati demikian, Kepala Satpol PP DKI, Arifin berujar, selama izin masih dicabut, pihak Holywings bisa saja melengkapi sejumlah persyaratan yang telah dilanggar.
"Silakan saja (melengkapi perizinan) intinya hari ini saya melakukan penutupan," kata Arifin di Balai Kota, Selasa 28 Juni 2022.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Benni Aguschandra mengatakan, manajemen kedua tempat hiburan malam tersebut berbeda karena W Superclub mengajukan izin usaha yang tidak terafiliasi dengan Holywings Group.
"Pengajuannya ya perusahaan lain, bukan lagi afiliasi Holywings dan si pemilik bangunan, kan dia nyewa ya, pemilik bangunan sudah memutuskan kontrak dengan Holywings. Kalau dari satu manajemen yang sama ya harusnya enggak boleh ya. Artinya, beda manajemen, beda namanya gitu," kata Benni di, Grand Cempaka Resort & Convention, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/11).
Benni juga menjelaskan, yang dicabut adalah izin usaha pihak manajemen Holywings. Lokasi perusahaan tersebut juga dapat digunakan oleh pihak lain yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Semuanya kan sudah dicabut izin Holywings Group di Jakarta yang 12 itu dicabut, dibatalkan NIB-nya. Jadi enggak boleh lagi kan. Dia harus membuat NIB baru. Artinya, perusahaan baru kan ya. Jadi kalau perusahaan baru ya silakan saja, orang mau usaha kan,” tambah Benni.
Lebih lanjut, Benni mengatakan bahwa W Superclub memiliki izin resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan lewat Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS).
"Izinnya kan dari pusat, dari OSS. Kemudian, sudah ada NIBnya, terus izinnya. Ya silakan kalau ada orang lain atau perusahaan di situ sejauh ketentuan sesuai, peraturan dipenuhi,” kata Benni.
Jakarta, GayaTekno.id – Melon Indonesia resmi mengumumkan rebranding nama perusahaan menjadi Nuon Digital Indonesia, yang memperkuat posisinya sebagai perusahaan konten hiburan digital terdepan di Tanah Air, khususnya games, musik streaming, serta layanan OTT dan ticketing.
Dihadiri oleh Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Digital Business Telkom Indonesia serta jajaran komisaris, pemegang saham dan former CEO, agenda soft launching yang digelar di Vertical Garden Telkom Landmark Tower itu mempertegas upaya progresif perusahaan dalam beradaptasi dengan berbagai dinamika tren di tengah masyarakat.
Melalui nama baru, Nuon Digital Indonesia, perusahaan juga berkomitmen memperluas visi untuk membangun dunia bagi siapa pun untuk bebas menggali kemungkinan tanpa batas, leluasa menunjukkan kreativitas, serta membentuk keseruan di masa kini dan hari esok.
Hal ini akan menginspirasi konten digital, hiburan, dan gaya hidup dalam bingkai Nuon Digital Indonesia dengan semangat baru.
Aris Sudewo, Chief Executive Officer Nuon Digital Indonesia mengatakan bahwa dalam bingkai identitas baru Nuon Digital Indonesia, pihaknya sedang bertransformasi membentuk kreativitas kolaboratif.
“Kami akan menjadikan hiburan digital lebih dari sekadar konten yang mengalihkan perhatian dari dunia nyata, tetapi mampu menginspirasi hari ini dan membentuk ekosistem hiburan digital Indonesia yang semakin bersaing di masa depan. Melalui hiburan berkualitas, kami memiliki kekuatan untuk mengubah hidup dan mengubah dunia,” ujar Aris dalam keterangan tertulisnya.
Untuk itu, lanjut Aris, perusahaan mempertajam upaya untuk terus mendampingi para kreator bertumbuh melalui empat langkah terkini.
Keempat langkah tersebut adalah mendorong percepatan ide untuk membuahkan hasil, memungkinkan kolaborasi beragam untuk hasil yang tepat, membantu membentuk budaya populer melalui ekosistem yang inklusif, serta menekankan tentang pentingnya peran kreativitas dalam mengubah dunia.
“Kami optimis menjadi penggerak dalam memelihara budaya populer lokal, mengobarkan semangat kreatif, membangun komunitas, dan memberdayakan gaya hidup digital. Perspektif ini mendorong kami berkolaborasi dengan berbagai mitra dan kreator untuk mengubah tantangan menjadi peluang,” jelas Aris.
Sementara itu, Direktur Digital Business Telkom Indonesia Muhamad Fajrin Rasyid juga menyampaikan bahwa Telkom Indonesia optimis ke depannya Nuon Digital Indonesia dapat berperan lebih dalam mendorong pertumbuhan industri gaya hidup di Tanah Air.
“Juga, diharapkan identitas barunya ini dapat semakin menginspirasi para mitra dan kreator untuk aktif dan solutif mengubah tantangan menjadi peluang, dengan memanfaatkan ekosistem inklusif yang dibangun melalui sinergi berkelanjutan antara Nuon Digital Indonesia dan Telkom Group,” tambah
Meski begitu, transformasi Nuon Digital Indonesia tetap mempertahankan berbagai konten digital yang menginspirasi tanpa batas, mulai dari pengalaman layanan digital game seru melalui UPoint, koleksi musik lokal terkini dari Langit Musik, pilihan ring back tone berkualitas dari Nada Sambung Pribadi Telkomsel, hingga akses ragam aktivitas menarik lewat Tiketapasaja.com, serta masih banyak layanan konten digital lainnya.
Suara.com - Tempat hiburan malam yang sempat menuai polemik, Holywings Club Gatot Subroto, Jakarta Selatan kini kembali dibuka. Namun, tempat ini telah berganti nama menjadi W Superclub.
Pantauan jurnalis Suara.com pada Selasa (1/11/2022) dini hari, terlihat berbagai aktivitas di lokasi yang dulunya Holywings V itu. Bangunannya kini memiliki desain baru dengan huruf W di bagian atas dan lampu kuning yang menyala.
Terlihat juga banyak kendaraan terparkir di kantung parkir yang disediakan di kawasan gedung. Petugas pengaman juga terpantau hilir mudik mengatur kendaraan yang keluar masuk.
Gema suara musik house juga masih sedikit terdengar di bagian luar gedung. Diduga musik ini berasal dari bagian dalam restoran dan bar itu.
Baca Juga: DJ Soda Ungkap Kondisinya Usai Dilempar Gelas Kaca Saat Tampil di Holywings Batam
Berdasarkan akun instagram @wsuperclub, memang terdapat lokasi baru klub malam ini di Jakarta. Sebelumnya sudah ada dua lokasi di Surabaya dan Bandung.
Namun, belum dicantumkan secara jelas mengenai lokasi rinci W Superclub di Jakarta. Pengelola instagram baru mengumumkan adanya acara di W Superclub Jakarta tanpa alamat detail.
Begitu dikonfirmasi ke nomor penghubung yang tertera, dipastikan lokasi W Superclub adalah bangunan yang dulunya merupakan Holywings Club V Gatot Subroto.
"Untuk lokasinya masih sama ya kak," ujar narahubung itu kepada Suara.com.
Sebelumnya, manajemen Holywings pastikan tak mengoperasikan atau menutup sementara seluruh gerainya di Indonesia. Hal ini dilakukan setelah promo minuman keras bagi pemilik nama Muhammad dan Maria yang menuai penolakan dari publik.
Baca Juga: Sidang Gugatan Perdata Terhadap Holywings di PN Tangerang Ditunda, Ini Alasannya
General Manager Holywings Yuli Setiawan mengatakan, untuk gerai di Jakarta penutupan dilakukan karena memang ada penyegelan yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Ia mengaku bakal mematuhi penutupan itu.
"Kalau perizinan sebenarnya kita kan sudah disegel semua. Sudah tutup semua, sudah cabut semua," ujar Yuli di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/6/2022).
Penyegelan dilakukan karena 12 gerai Holywings di Jakarta melanggar aturan administrasi. Semua outlet tidak memiliki sertifikat bar tapi malah beroperasi layaknya bar dengan menjual dan menyediakan tempat meminum minuman beralkohol.
Namun, Yuli menyebut masih ada satu gerai yang tidak disegel, yakni Holywings Pondok Indah. Ia menyebut untuk outlet ini semua perizinannya sudah lengkap.
Kendati demikian, ia mengaku sudah menutup dan tidak mengoperasikan sementara gerai Holywings Pondok Indah. Kebijakan ini diambil karena manajemen memutuskan untuk menutup semua Holywings di Indonesia.
"Bahkan ada satu yang memang tidak disegel pun kita ikut tutup juga, Pondok Indah hampir seluruh Indonesia juga sudah tutup kok," katanya.
Sampai 28 Juni kemarin, Yuli menyebut hanya Holywings di Batam dan Manado yang masih beroperasi. Ia pun memastikan penutupan juga akan dilakukan di dua tempat itu.
"Cuma di Batam dan Manado kayaknya hari ini ikut tutup," pungkasnya.